Barometerkriminal.com, Pringsewu – Salah satu upaya yang dilakukan dalam pengurangan risiko bencana yaitu dengan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) yang didalamnya masyarakat diberi pelatihan mengenai kebencanaan
termasuk apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana sebelum Tim BPBD datang.
Kegiatan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) oleh BPBD Provinsi Lampung bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Pringsewu dilaksanakan selama 6 hari bertempat di Aula Pertempuan Balai Pekon Tanjung Rusia Kecamatan Pardasuka yang diikuti sebanyak 25 relawan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda. Jum’at – Rabu (17-22/12/2021).
Menurut Edi Pamungkas Kalak BPBD Pringsewu, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya masyarakat sehingga terbentuk masyarakat tangguh menghadapi bencana, kami mengharapkan kesiapsiagaan masyarakat bencana semakin meningkat. Destana merupakan Desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi bencana bencana. Untuk bisa menjadi Destana, Desa harus berfungsi dengan cepat dari berbagai ancaman dan potensi bencana diwilayahnya.
“Sebuah Desa/Pekon bakal disebut mempunyai ketangguhan terhadap bencana ketika desa tersebut memiliki kemampuan mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisasikan dirinya dengan segenap sumber daya yang dimilikinya untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi resiko bencana”, imbuh Agus Purnomo Kasi Kesiapsiagaan yang juga menjadi salah satu Narasumber pada kegiatan tersebut.
Menutup kegiatan, di pimpin langsung oleh Pahrurozi Kabid PKS didampingi Agus Purnomo Kasi Kesiapsiagaan Tim Relawan Destana melakukan aksi nyata penanaman pohon berupa Pohon Trembesi, Mahoni, Rumput Vetiver dan Buah Alpokat di bantaran Sungai Way Mincang yang mengalir pas di depan Balai Pekon Tanjung Rusia.
(WIk)