Barometerkriminal.com, Kabupaten Bekasi, Minggu (28/11/2021) – Diduga Dinas Sumber Daya Air Bina Marga, Bina Kontruksi kabupaten Bekasi yang lalai membuat Perencana Pembangunan Jembatan Tanggul Kebon kelapa Desa Sukaraya tersebut sudah beberapa kali demo Warga Perumahan Sakura.
hingga Dua kali, namun tetap tidak mampu menyelesaikan kewajibannya antara warga tersebut yang pada akhirnya Proyek Jembatan Tanggul Kebon Kelapa di Desa Sukaraya, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi yang Sumber Dananya berasl dari APBD Kabupaten Bekasi Tahun 2021 itu mangkrak karena dianggap kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaan hingga batas waktu yang disepakati.
“Kemajuan pembangunan hanya diperkirakan 30% saja, yang seharusnya pada 18 Desember sudah mencapai 100% sesuai kontrak,” ungkap Ganda Suganda (LSM Gemantara Raya Kabupaten Bekasi).
Ia menyebutkan rekanan yang memenangkan tender Pembangunan Jembatan Tanggul Kebon Kelapa Desa Sukaraya tersebut, adalah PT. Lavensi Lifiuli Tupado. Dan untuk waktu pelaksanaannya 110 (seratus sepuluh) hari kerja, dimulai dari waktu pelaksanaan yaitu tanggal 31 Agustus 2021 sanpai dengan selesai tanggal 18 Desember 2021, dengan harga kontrak Rp. 1.378.687.897,00. Namun hanya mampu menyelesaikan Pembangunan Jembatan Tanggul Kebon Kelapa Desa Sukaraya itu kurang lebih 30% saja. Jadi sebenarnya ada apa, dan kenapa!!???.
Ganda Suganda menambahkan bahwa, “Pembangunan Jembatan Kebon Kelapa Desa Sukaraya yang menghubungkan dua Kecamatan Karangbahagia dan Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi tersebut belum ada tanda-tanda akan dilanjutkan karena diduga harus menunggu hasil keputusan Bupati Bekasi,” imbuhnya.
Sambil menunggu kelanjutan Pembangunan Jembatan Kebon Kelapa Desa Sukaraya, salah seorang Anggota LSM Gemantara Raya Kabupaten Bekasi berharap kepada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga, Bina Kontruksi kabupaten Bekasi agar membuka lebar-lebar tentang anggaran rakyat tersebut. Karena dari situlah akan menjadi dasar kebijakan pemutusan, apakah dilanjutkan atau tidak pembangun jembatan tersebut.
(Darianto)